INILAH.COM, Jakarta- Video penonton di Gelora Bung Karno yang menyorot laser ke kiper Malaysia beredar luas. Namun pengamat teknologi Roy Suryo menuding video itu hanya produk rekayasa.
Masyarakat Indonesia menilai Malaysia melakukan kecurangan dengan mengarahkan sinar laser ke kiper Markus Horizon saat pertandingan leg pertama final AFF Suzuki Cup 2010 di Stadion Bukit Jalil, Malaysia. Sorotan laser itu terlihat terjadi pada menit ke sembilan dan 52. Hasil akhirnya, Indonesia kalah dengan skor 3-0.
“Ini sangat disayangkan. Memang tidak sepenuhnya salah laser. Namun, penggunaan laser yang dilarang memang tampak saat pertandingan Indonesia dan Malaysia. Ini sangat tidak dibenarkan,” kata Roy Suryo saat dihubungi INILAH.COM Senin (27/12).
Roy Suryo menegaskan bahwa penggunaan laser tersebut sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kerusakan mata permanen. Laser tak sekedar cahaya melainkan radiasi yang berakibat fatal, tegasnya.
Sementara munculnya video kiper Malaysia disorot sinar laser berwarna hijau saat pertandingan Indonesia melawan Malaysia di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada pertandingan Rabu (01/12) dibantah dengan tegas oleh Roy Suryo.
“Ini hanya karangan belaka. Bisa jadi Malaysia memutar balik fakta. Tapi, apa yang terjadi di Bukit Jalil kemarin adalah bukti yang sangat tegas. Lagipula, Vietnam juga menjadi korban yang sama dengan Indonesia karena Malaysia,” kata Roy Suryo.
“Kenapa baru sekarang dipublikasikan kalau mereka merasa kita (Indonesia) benar-benar melakukan kecurangan?,” tanya Roy Suryo mengenai alasan mengapa video kecurangan Indonesia adalah rekayasa.[ito]
0 comments:
:k1 :k2 :k3 :k4 :k5 :k6 :k7 :k8 :k9 :a1 :a2 :a3 :a4 :a5 :a6 :a7 :a8 :a9
Post a Comment