AS Kerahkan Kapal Induk ke Korea

AS Kerahkan Kapal Induk ke Korea
Kapal induk bertenaga nuklir ini angkut 75 unit pesawat tempur dan lebih dari 6.000 awak.
Kamis, 25 November 2010, 10:59 WIB
Renne R.A Kawilarang, Denny Armandhanu 
 
Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, memerintahkan kapal induk USS George Washington menuju Semenanjung Korea, Rabu 24 November 2010. Ini merupakan salah satu bentuk dukungan AS kepada Korsel setelah sehari sebelumnya mendapat serangan artileri dari Korea Utara (Korut) di Pulau Yeonpyeong.

Menurut stasiun televisi CNN, pengerahan kapal induk itu juga bertujuan mengantisipasi serangan baru dari Korut. Sebelumnya, Obama telah mengutarakan jaminan perlindungan kepada Korsel. Kapal induk pengangkut armada pesawat tempur milik Angkatan Laut AS itu juga akan melakukan latihan militer gabungan dengan Korsel. Ketua Gabungan Kepala Staf Militer AS, Mike Mullen, mengatakan bahwa latihan ini sudah direncanakan sejak lama sebelum insiden adu tembak antara kedua Korea terjadi selasa lalu.

Dia mengatakan bahwa AS tetap pada pendiriannya untuk menghindari konflik bersenjata dan memilih jalur dialog sebagai jalan keluar.

“Ini adalah latihan yang sudah direncanakan sejak lama. Banyak yang bilang, kami bermaksud untuk mengirimkan sinyal kepada Korut dan membantu sekutu kami Korsel. Kami lebih memilih menahan diri, tidak ingin hal ini berada di luar kendali. Itulah yang telah dilakukan Korsel selama ini, tidak ada yang ingin timbul konflik,” ujar Mullen seperti dilansir dari laman CNN.

Mullen juga mengatakan bahwa dengan latihan gabungan ini, AS menunjukkan dengan jelas aliansinya dengan Korsel dan menyatakan komitmen tegasnya menciptakan stabilitas regional melalui jalan pencegahan konflik.

Hal ini dianggap oleh ahli Korea di Pusat Studi Strategis dan Internasional, Victor Cha, sebagai langkah tepat yang dilakukan oleh AS.

“Kebijakan AS adalah mengeluarkan reaksi yang cukup keras untuk mencegah Korut melakukan hal yang sama, namun AS tidak ingin melakukannya berlebihan sehingga dapat menimbulkan perang. Saat ini, saya kira Obama telah melakukan hal yang benar, namun memang sulit untuk mengatasi hal ini,” ujar Cha.

Kapal Induk USS George Washington bertolak dari pangkalan militer AS di Jepang. Para personil akan melakukan latihan militer dengan Korsel pada Minggu, 28 November 2010, hingga Rabu, 1 Desember 2010. Kapal bertenaga nuklir ini mengangkut 75 unit pesawat tempur dan lebih dari 6.000 awak.

Kapal induk tersebut didampingi lebih dari 50 kapal militer AS dari berbagai kelas menuju perairan Korsel.

Empat warga Korsel, diantaranya dua warga sipil, tewas akibat serangan artileri Korut. Belasan terluka dan ratusan warga pulau tersebut terpaksa diungsikan.• VIVAnews

Related posts :



0 comments:

Post a Comment