Buaya Legendaris "GUSTAVE" ada Juga di BELITONG seperti di Film LASKAR PELANGI

Masih Ingat?
Lintang, anak jenius dari Gantong pada Film Laskar Pelangi, setiap hari selalu menunggu buaya lewat menyeberang saat hendak berangkat sekolah ke Manggar.
BUAYA pada cerita Novel maupun Film Laskar Pelangi ini merupakan bagian dari kehidupan Sungai maupun Danau (Kulong) di Pulau Belitong.

April 2010, kabar buaya sering muncul di Sungai Lenggang – Gantong sudah lama beredar dari mulut ke mulut. Beberapa warga mengaku pernah melihat buaya Sungai Lenggang menepi ke daratan.

"Sudah cukup lama kami tinggal di sini, baru kali ini sekitar satu bulan ini buaya dari sungai itu muncul di pinggir sungai bahkan sempat ke naik darat. Ada yang melihat di antara selasela perahu. Kami di sini jadi khawatir, terutama anakanak kecil yang biasa main di pinggir sungai," ungkap Ny Ida.

Karena takut, Ny Ida mulai jarang mandi di pinggir Sungai Lenggang menjelang malam hari. Paba, keponakan Ambok menuturkan beberapa waktu lalu istrinya hampir saja menjadi korban keganasan buaya Sungai Lenggang. Ketika itu istrinya hendak mengambil air. Tanpa disadari buaya mendekatinya di dekat papan dapur di pinggir sungai.

"Baru sadar ada buaya waktu lagi narik tali timba. Waktu narik tali timbah langsung ditarik talinya oleh buaya. Langsung dilepas talinya, istri saya langsung berteriak. Sekarang kami jadi khawatir kalau sudah mau malam, nggak berani lagi ke pinggir sungai," ujarnya

Oktober 2010, Sawijan warga Kelekak Usang berumur 37 Tahun tewas diterkam buaya di Sungai Dukong di perbatasan Desa Perawas, ini disaksikan langsung oleh Rohman, rekannya. Menurutnya, buaya yang menyerang Sawijan tidak hanya seekor, namun ada beberapa ekor.
Awalnya, Sawijan diterkam pada bagian kaki, namun ia berhasil selamat dan mencoba berenang. Tiba-tiba Sawijan disambar kembali dan terlepas dari ban karet.
Akhirnya, Sawijan tidak terlihat lagi, saat seekor buaya berukuran besar menghantam bagian kepalanya dan langsung menarik tubuh Sawijan ke dalam air.
“Saya menyaksikan peristiwa itu. Tiga kali terkaman Sawijan baru tenggelam. Dan saya juga melihat buaya itu bukan satu tapi lebih banyak. Semua ini mungkin sudah takdir dan kehendak Yang Diatas,” kata Rohman



  
Foto diatas adalah foto Buaya yang biasa di sebut GUSTAVE.
Pernah mendengar nama GUSTAVE, gustave adalah seekor Buaya Legendaris bertubuh besar dan mematikan berasal dari Afrika Tengah, tepatnya di daerah Burundi.
Panjang tubuhnya mencapai 22 feet atau sekitar 6,7 meter dg bobot mencapai kurang lebih 2000 pounds/1,3 ton!!!. Buaya tersebut masih hidup sampai dg saat ini dan diperkirakan umurnya telah mencapai usia 60 tahun lebih. Gustave telah lama menjadi perburuan para fotographer dunia yg ingin mengabadikan sosoknya. Ia begitu terkenal semenjak terjadi perang saudara antara warga di dekat perbatasan Rwanda dan Burundi meletus. Dimana pada saat itu ratusan mayat telah dibuang ke sungai tempatnya hidup. Tak ayal mayat2 tersebut pun menjadi santapan empuk bagi sang monster. Ia diperkirakan telah memangsa sekitar 300 lebih nyawa manusia!!!. Termasuk diantaranya banyak dari penduduk yg tinggal di dekat habitat hidupnya.

Sebuah perusahaan perfilman bahkan pernah mengabadikan kisah hidup sang buaya dalam sebuah film yg berjudul "PRIMEVAL". Ia juga mendapat gelar "Man-eater" oleh sejumlah media. Oleh warga setempat Gustave dipercaya bukanlah sosok buaya biasa melainkan seekor buaya siluman titisan dewa!!!. Masih banyak lagi mitos2 yg berkembang seputaran kisah sepak terjang sang buaya.

Saat adegan pertama kali Film Laskar Pelangi, banyak foto-foto bersejarah yang ditampilkan, salah satunya Foto Buaya yang sangat besar.

Foto ini mengingatkan kita pada GUSTAVE Sang Buaya Raksasa dari Afrika Tengah.


 Buaya besar tersebut berasal dari Sungai Lintang yg merupakan anak Sungai Lenggang Kec.Gantong, sungai terpanjang di P.Belitong. Buaya raksasa tersebut ditangkap oleh seorang dukun buaya asal desa Lintang tersebut atas perintah seorang Belanda. Diceritakan buaya monster tersebut ditangkap karena telah memangsa dan menyerang penduduk desa Lintang. Ia dikabarkan bahkan sering meneror sampai ke pemukiman penduduk!!!.

Dengan berkekal seutas tali rotan, umpan berupa seekor ayam hidup dan semacam ritual khusus, akhirnya sang buaya berhasil ditangkap oleh si dukun buaya dengan dibantu beberapa orang penduduk setempat. Setelah ditangkap sang buaya tak langsung dibunuh, ia di arak keliling desa dengan iringan tabuhan musik rebana. Penduduk desa pun mengadakan sebuah pesta kecil sebagai tanda syukur kepada tuhan sehubungan dengan tertangkapnya si buaya peneror. Bahkan sempat diabadikan oleh seorang fotographer Belanda.
Sayangnya, tak banyak keterangan yg kudapat mengenai tahun berapa peristiwa itu terjadi (diperkirakan sekitar tahun 1930-an), berapa panjang ukuran tubuh dan berat badannya. Namun jika kita perhatikan benar2 foto2 buaya tsb, ukurannya tak jauh berbeda dengan Gustave of Burundi, berkisar antara 6-7 meter. Tubuhnya terlihat sangat sehat dan padat. Bagaimana dg bobotnya? Silahkan anda perkirakan sendiri...hehe. Dan entah bagaimana nasib sang monster setelah tertangkap masih menjadi misteri.
Diambil dari berbagai sumber :
http://m.tribunnews.com
http://www.posbelitung.com
http://thebillitonian.blogspot.com, http://cetak.bangkapos.com
picture : dinosaria.com, picsdigger.com

Related posts :



0 comments:

Post a Comment