TERNYATA KANCIL MENJADI MAKANAN KHAS BELITONG


Kancil yang nama lainnya Kanchil atau Lesser Mouse Deer (Tragulus javanicus) adalah spesies yang bisa ditemukan di kawasan Asia Tenggara meliputi Brunei, Laos, Thailand, Malaysia,  termasuk juga di Belitong. Tergolong ke dalam famili Tragulidae, kancil memiliki ukuran hampir sama dengan kelinci, masyarakat Belitong menyebut hewan ini dengan sebutan "PELANDOK".

Bagi masyarakat Belitong yang berada di luar Pulau Belitong, tidak mudah untuk mendapatkan daging pelandok. Daging pelandok itu hampir sama seperti daging itik. Agak kenyal. Masakan gangan darat tidak mesti daging pelandok, bisa dengan daging sapi maupun ayam atau ikan. 

Daging Pelandok sebagai bahan utamanya dan diracik menggunakan bumbu khas Nusantara seperti kunyit, laos, kemiri, kencur, bawang putih, bawang merah, asam,cabe, garam, terasi, singkong, serta pucuk daun nangka.
Cara memasak Gangan Pelandok adalah Daging Pelandok yang sudah terpotong kecil-kecil dimasukkan ke dalam air mendidih. Kemudian tunggu hingga daging menjadi lunak. Setelah itu, masukan singkong yang sudah terpotong kecil-kecil dan bumbu gangan yang sudah dihaluskan. Untuk menambah aroma dari rasa gangan darat ini, masukan daun nangka. Tunggu hingga matang dan rasakan nikmatnya dari Gangan Pelandok. 

Namun belakangan ini pelandok langka di Pulau Belitong karena perburuan Pelandok yang tidak terkontrol dan habitatnya terancam akibat hutan telah menjadi areal perkebuanan dan tambang-tambang liar. 

Konon pada masa pemerintahan Belanda, pernah ada undang-undang perburuan bagi masyarakat Belitong sehingga hanya pada bulan-bulan tertentu saja masyarakat diizinkan untuk berburu pelandok. Ini dilakukan agar mamalia ini tetap terjaga dari kepunahan.

Related posts :



0 comments:

Post a Comment