Antiretroviral 'Perpanjang Usia' Penderita AIDS

 http://static.inilah.com/data/berita/foto/1327842.jpg
Selama ini pengobatan pasien HIV selalu difokuskan kepada pemberian obat anti HIV (antiretroviral). Pemberian antiretroviral ditengarai mampu memperpanjang angka harapan hidup bagi penderita HIV dan menurunkan risiko kematian.

Melalui penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam The Lancet Medical Journal diketahui bahwa pemberian kombinasi antiretroviral ditambah pemberian antibiotik (kotrimoksazol) mampu menurunkan risiko kematian yang lebih besar dibandingkan terapi dengan antiretroviral saja, hingga mencapai 35%.

Pasien HIV sebenarnya memiliki risiko terbesar pada saat minggu-minggu pertama setelah penyakitnya terdiagnosis. Melalui suatu penelitian telah diperkirakan bahwa sekitar seperempat dari jumlah penderita HIV yang telah mengkonsumsi obat antiretroviral di daerah Sub-Saharan Afrika tetap akan meninggal pada tahun pertamanya.

Kematian itu karena adanya infeksi lain yang menyerang tubuh mereka saat sistem pertahanan tubuh mereka melemah oleh virus HIV. Pemberian antibiotik kepada pasien HIV yang baru terdiagnosis mampu menurunkan angka kematian itu secara signifikan pada stadium awal penyakit.

Penelitian dari The Lancet terhadap 3.179 pasien HIV di Uganda, menunjukkan adanya penurunan angka kematian dari 59% pada 12 minggu pertama dan 44% antara minggu ke-12 dan 72 dengan pemberian antibiotik sebagai tambahan terapi dalam pengobatan HIV.

Di Afrika selatan, kematian akibat AIDS telah turun hampir 25% karena akses penggunaan obat antiretroviral ditingkatkan

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah Afrika Selatan selama bertahun-tahun menolak menyediakan obat tersebut. Tetapi ternyata setelah perluasan informasi tentang program antiretroviral tampaknya telah menurunkan tingkat kematian AIDS dalam beberapa tahun terakhir.

Sementara itu dengan dipublikasikannya hasil penelitian di atas, Profesor Diana Gibb dari The Medical Research Council mengatakan bahwa ketersediaan dan pasokan obat-obatan itu masih perlu lebih ditingkatkan dan perlu ditawarkan kepada semua pasien HIV yang baru terdiagnosis selama 18 bulan pertama.

Sebanyak apapun pengetahuan yang telah didapatkan untuk membantu menyelamatkan kehidupan penderita HIV akan menjadi sia-sia jika mereka tidak mampu mendapatkan pengobatan. Karena itu, usaha pendistribusian antiretroviral dan antibiotik perlu lebih ditingkatkan untuk mendukung program pengobatan penderita HIV. [mor]

Related posts :



0 comments:

Post a Comment